Jumat, 29 November 2013

Tugas 7

1. Jelaskan sifat bisnis dalam hal apa saja bisnis internasional dapat mempengaruhi kehidupan kita sehari- hari?
Jawab :  

§     Tidak semua kebutuhan masyarakatnya dapat dipenuhi oeh komuditi yang dihasilkan di dalam negeri, sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut, harus di lakukan impor dari negara yang memproduksinya. Sebagai contoh meskipun negara arab adalah negara yang kaya, namun tidak dapat menghasilkan karet untuk bahan baku ban mobil, sepatu atau sandal. Tentunya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku karet tersebut harus membelinyan dari negara-negara yang menghasilkannya.

§     Karena terbatasnya konsumen, tidak semua hasil produksi dapat dipasarkan di dalam negeri, sehingga perlu dicari pasar diluar negeri. Untuk itulah suatu negara membutuhkan negara lain untuk perluasan pasar baginproduknya.

§     Sebagai sarana untuk melakukan proses alih teknologi. Dengan membeli produk asing suatu negara dapat mempelajari bagaimana produk tersebut dibuat dan dipasarkan, sehingga dalam jangka panjang dapat melakukan produksi untuk barang yang sama.

§     Perdagangan antar negara sebagai salah satu cara membina persahabatan dan kepentingen-kepentingan politik lainnya.

§     Secara ekonomis dan matematis perdagangan antar negara dapat mendatangkan tambahan keunntungan dan efisensi dari dilakukannya tindakan spesialisasibproduksi dari negara-negara yang memiliki keuntungan mutlak dan keuntungan berbanding.


  2. Mengapa bisnis internasional memiliki resiko yang lebih tinggi dari pada dalam negeri?
Jawab:

Resiko Strategis Kemampuan perusahaan untuk membuat keputusan strategis untuk merespon kekuatan yang merupakan sumber resiko. Kekuatan ini juga berdampak pada daya saing perusahaan. Porter mendefinisikan mereka sebagai ancaman pendatang baru dalam industri ancaman barang pengganti dan jasa intensitas persaingan dalam industri daya tawar pemasok dan kekuatan tawar konsumen. 

Resiko Operasional Hal ini disebabkan oleh aset dan modal keuangan yang membantu dalam hari-hari operasi bisnis. Rincian dari mesin pasokan dan permintaan sumber daya dan produk kekurangan barang dan jasa kurangnya logistik yang sempurna dan persediaan akan mengakibatkan inefisiensi produksi. Dengan mengontrol biaya limbah yang tidak perlu akan berkurang dan perbaikan proses dapat meningkatkan lead-time mengurangi varians dan berkontribusi terhadap efisiensi dalam globalisasi. 

Resiko Politik Tindakan politik dan ketidakstabilan dapat membuat sulit bagi perusahaan untuk beroperasi secara efisien di negara-negara akibat publikasi negatif dan dampak yang diciptakan oleh individu dalam pemerintahan atas. Sebuah perusahaan tidak dapat secara efektif beroperasi pada kapasitas penuh untuk memaksimalkan keuntungan dalam turbulensi politik seperti sebuah negara yang tidak stabil itu. Sebuah pemerintahan baru dan bermusuhan dapat menggantikan yang ramah dan karenanya mengambil alih aset asing. 

Resiko Negara Budaya atau ketidakstabilan suatu negara dapat menciptakan risiko yang mungkin membuat sulit bagi perusahaan multinasional untuk beroperasi dengan aman efektif dan efisien. Beberapa risiko negara berasal dari kebijakan pemerintah kondisi ekonomi faktor keamanan dan kondisi politik. Memecahkan salah satu masalah tanpa semua masalah agregat bersama-sama tidak akan cukup dalam mengurangi risiko negara. 

Teknologi Resiko Kurangnya keamanan transaksi elektronik biaya pengembangan teknologi baru dan fakta bahwa teknologi baru mungkin gagal dan ketika semua ini digabungkan dengan teknologi yang ada sudah ketinggalan zaman hasilnya mungkin menciptakan efek berbahaya dalam melakukan bisnis di arena internasional. 

Resiko Lingkungan Air air dan pencemaran lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan warga dan menimbulkan kemarahan publik dari warga. Masalah-masalah ini juga dapat menyebabkan merusak reputasi perusahaan yang melakukan bisnis di daerah itu. 

Resiko Ekonomi Ini berasal dari ketidakmampuan negara untuk memenuhi kewajiban keuangannya. Perubahan kebijakan fiskal atau moneter asing-investasi atau / dan domestik. Pengaruh nilai tukar dan suku bunga membuat sulit untuk melakukan bisnis internasional. 

Resiko Keuangan Daerah ini dipengaruhi oleh nilai tukar mata uang pemerintah fleksibilitas dalam memungkinkan perusahaan untuk memulangkan keuntungan atau dana luar negeri. Devaluasi dan inflasi juga akan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk beroperasi pada kapasitas yang efisien dan masih akan stabil. Sebagian besar negara membuat sulit bagi perusahaan asing untuk memulangkan dana sehingga memaksa perusahaan-perusahaan untuk menginvestasikan dana tersebut pada tingkat yang kurang optimal. Kadang-kadang aset perusahaan disita dan yang berkontribusi terhadap kerugian finansial. 

Terorisme Resiko Ini adalah serangan yang mungkin berasal dari kurangnya harapan kepercayaan perbedaan budaya dan filsafat agama dan / atau hanya benci perusahaan oleh warga negara tuan rumah. Hal ini menyebabkan sikap bermusuhan potensial sabotase perusahaan asing dan / atau penculikan pengusaha dan karyawan. Situasi frustasi tersebut membuat sulit untuk beroperasi di negara-negara.



Referensi

Jumat, 22 November 2013

Tugas 6 - Tugas Kelompok


FRANCHISING SUKSES DI INDONESIA

PECEL LELE LELA



BAB I

PENDAHULUAN



1.1  LATAR BELAKANG

Franchising (pewaralabaan) pada hakekatnya adalah sebuah konsep pemasaran dalam rangka memperluas jaringan usaha secara cepat. Dengan demikian, franchising bukanlah sebuah alternatif melainkan salah satu cara yang sama kuatnya, sama strategsinya dengan cara konvensional dalam mengembangkan usaha. Bahklan sistem franchise dianggap memiliki banyak kelebihan terutama menyangkut pendanaan, SDM dan managemen, keculai kerelaan pemilik merek untuk berbagi dengan pihak lain. Franchising juga dikenal sebagai jalur distribusi yang sangat efektif untuk mendekatkan produk kepada konsumennya melalui tangan-tangan franchise.

Franchise pertama kali dimulai di Amerika oleh Singer Sewing Machine Company, produsen mesin jahit Singer pada 1851. Pola itu kemudian diikuti oleh perusahaan otomotif General Motor Industry yang melakukan penjualan kendaraan bermotor dengan menunjuk distributor franchise pada tahun 1898. Selanjutnya, diikuti pula oleh perusahaan-perusahaan soft drink di Amerika sebagai saluran distribusi di AS dan negara-negara lain. Sedangkan di Inggris waralaba dirintis oleh J Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg pada dekade 60an.

Di Indonesia franchise dikenal sejak era 70an ketika masuknya Shakey Pisa, KFC, Swensen dan Burger King. Perkembangannya terlihat sangat pesat dimulai sekitar 1995.Data Deperindag pada 1997 mencatat sekitar 259 perusahaan penerima waralaba di Indonesia.Setelah itu, usaha franchise mengalami kemerosotan karena terjadi krisis moneter.Para penerima waralaba asing terpaksa menutup usahanya karena nilai rupiah yang terperosok sangat dalam.Hingga 2000, franchise asing masih menunggu untuk masuk ke Indonesia.Hal itu disebabkan kondisi ekonomi dan politik yang belum stabili ditandai dengan perseteruan para elit politik.Barulah pada 2003, usaha franchise di tanah air mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Perkembangan industri waralaba di Indonesia telah terus berkembang semenjak tahun 2004. Hal ini ditandai dengan meningkatnya  minat investasi dari masyrakat terhadap industri waralaba ini. Semenjak tahun 2004 peningkatan usaha waralaba di Indonesia juga meningkat secara signifikan. Industri waralaba ini berdasarkan kategori juga terus mengalami perkembangan, mulai dari makanan dan minuman, pendidikan, apotek, jasa laundry, dan kebutuhan perkantoran hingga jasa rental kendaraan dan masih banyak lagi.

Berdasarkan paparan diatas, maka disini kami mengambil salah satu Perusahaan Franchising yang sukses di Indonesia dari kategori makanan, yakni Pecel Lele Lela. Banyak ayam goreng yang lebih enak dari KFC dan Mcdonald, tapi mengapa hanya mereka yang berkembang pesat. Banyak kopi yang lebih enak dari Starbucks dan lainnya, tapi mengapa hanya mereka yang berkembang pesat. Banyak kripik singkong yang lebih enak dari Maicih, tapi mengapa hanya mereka yang berkembang pesat. Banyak pecel lele yang lebih enak dari pecel lele lela, tapi mengapa pecel lele lela yang berkembang pesat, Banyak jaket yang lebih bagus dari J-fleece, tapi mengapa hanya mereka yang berkembang pesat. Dan masih banyak lagi jenis-jenis usaha yang sukses.

Setelah mereka mencapai kesuksesan yang terjadi adalah banyaknya yang mengikuti dan meniru mereka, yang berbeda hanyalah mereknya saja. Contoh dengan kesuksesan maicih, banyak sekali muncul merek merek baru dengan produk yang dijual sama – sama kripik singkong. Maka, merek-merek tersebut pun tidak bertahan lama dan sulit untuk mengikuti jejak maicih. Atau seperti Pecel lele lela, banyak kini yang mengikuti jejaknya dengan berjualan pecel lele di pinggiran jalan dengan bervariasi nama usaha tersebut. Tapi tetap saja belum bisa menandingi kualitas Pecel lele lela yang kini akan mulai membuka cabang di luar Indonesia. Oleh karena itu, kami memilih Pecel lele lela sebagai salah satu franchis sukses di Indonesia dalam kategori makanan.

1.2 TUJUAN

Dalam usaha Pecel lele lela, mereka memiliki Visi dan Misi dalam menjalankan usaha tersebut, yakni :

A.     Visi

1.      Menjadi Brand Nasional dan Pemimpin pasar usaha pecel lele modern di Indonesia

2.      Menjadi Brand Nasional kebanggaan Indonesia, dan memberikaan manfaat yang seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat, mitra usaha dan karyawan

3.      Membawa makanan tradisional khas Indonesia pada dunia internasional



B.     Misi

1.      Menyediakan berbagai variasi produk hidangan lele yang enak dan unik

2.      Memberikan kualitas pelayanan yang sangat baik, dengan mengutamakan QSV = Quality, Service & Value

3.      Senantiasa berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan dan mitra usaha

Dari visi misi itulah mereka jadikan pula itu sebagai acuan dalam tujuan perusahaan pecel lele lela berdiri.




BAB II

PEMBAHASAN



2.1 SEJARAH BERDIRINYA


Pada awalnya Pecel Lele Lela berdiri atas usaha dari seorang karyawan yang telah di PHK dari kantornya seorang yang bernama Rangga Umara adalah pemilik sekaligus perintis awal berdirinya  Pecel Lele Lela. Pada tahun 2006  Rangga Umara mengembangkan ide usaha makanan. Dimana pecel lele merupakan makanan yang cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia. Ditambah bahan baku lele itu sendiri mudah didapat dan penjualannya sangat tinggi. Pecel Lele Lela telah di akui sebagai usaha makanan paling inovatif dengan bahan baku asal yaitu lele yang telah dijamin berkualitas baik dan sesuai standar SOP. Dinamakan pecel lele lela merupakan singkatan dari Pecel Lele Lebih Laku atau logo dari pecel lele lela ini menyerupai logo starbucks coffe. Pada awalnya penggunaan logo ini sempat membuat starbucks coffe tidak senang namun masalah ini bisa diselesaikan dengan cara damai. Namun pada akhirnya juga walaupun sempat mendapat teguran tidak membuat menurutnya perkembangan pecel lele lela. Sesuai juga dengan mottonya :”Bersama Kami Pecel Lele Akan Mendunia”. Sekarang perkembangan dari usaha lele yang pada awalnya hanya dijual di kaki lima telah merambah ketempat yang komersil dan mudah dijangkau masyarakat. Dengan sekarang omzet penjualan yang mencapai 1,8 Miliyar perbulan, dan kini Pecel Lele Lela telah memiliki lebih dari 32 cabang outlet di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Bali, Makassar, Purwokerto dan Palembang.Serta akan juga dibangun di Mekkah, Singapura dan Malaysia.

2.2 KEGIATAN PERUSAHAAN

Dalam kegiatan perusahaan pecel lele lela telah banyak melakukan kegiatan, diantaranya :

A.     Motif Perusahaan Bisnis

Motif merupakan suatu alasan suatu orang atau perusahaan untuk melakukan sesuatu baik untuk mencari keuntungan maupun sosial.

Sedangkan motif bisnis yang dilakukan pecel lele lela adalah dengan memberikan promosi kepada konsumen yang sedang berulang tahun dan memberikan promosi makan gratis seumur hidup kepada konsumen yang bernama lela dengan hanya menunjukkan ktp saja.

B.     Jenis Kerjasama Perusahaan

Seperti yang telah ditulis pada bab awal jenis kerjasama yang dipakai pada pecel Lele Lela adalah jenis kerjasama waralaba.

System waralaba artinya suatu hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.

C.       Jenis Pemasaran Perusahaan

Jenis pemasaran yang dilakukan oleh manajemen pecel lele lela cukup efektif dengan menggunakan logo yang mirip dengan logo starbucks coffe memberikan kemudahan konsumen dalam mengingat produk pecel lele lela, selain itu pemasaran juga dilakukan dengan memasang billboard di beberapa jalan, memasang iklan di beberapa radio kota, serta menggunakan media social. Ini cukup menarik banyak konsumen untuk datang dan merasaka  sensasi yang berbeda dalam makan lele.

D.     Pelayanan Perusahaan

Pelayanan yang diberikan oleh pecel lele lela mencakup pemesanan langsung oleh konsumen dengan mendatangi outlet yang ada. Atau dengan delivery order yaitu dengan layanan pemensanan antar antara petugas ke konsumen. Konsumen haya dengan menelepon ke outlet terdekat dan memesan menu apa saja yang akan dipesan, maka petugas akan mengantarkan ke lokasi yang sesuai dengan pesanan konsumen tersebut.

2.3 PROSES PERUSAHAAN

Dalam pecel lele lela terdapat proses dalam perekrutan karyawan, diantaranya :

A.     Proses Kerja Perusahaan

Proses kerja perusahaan artinya prosedur kerja perusahaan dalam mengelola permintaan bisnis.

B.     Sistem Kerja Perusahaan Bisnis

Seperti yang telah saya tulis di atas bahwa perusahaan Pecel Lele Lela menggunakan system kerjasama waralaba. System kerja sama waralaba adalah suatu ikatan pengaturan hukum dan usaha oleh pemilik perusahaan (franchisor) dengan memberikan atau menjual hak ke pihak penerima waralaba (franchisee) untuk menjual produk merk dagang dan atau jasa pemberi waralaba tersebut dengan aturan, tatacara, prosedur dan criteria yang telah disepakati bersama dalam kontrak kerja yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.

C.     Struktur Organisasi Perusahaan

Karena mengingat ukuran yang belum terlalu besar maka struktur organisasi Pecel Lele Lela dibuat satu level di bawah manajer restoran agar pengawasan lebih efektif dan efisien. Tujuan  struktur  organisasi  adalah  untuk  menciptakan  koordinasi,  komunikasi,  dan  kerja  sama  yang  baik  di  antara  pelaksanaan  organisasi,  agar  dapat  menunjang  dan  mencapai  tujuan  perusahaan

D.     Pendeskripsian Struktur Jabatan

Tim manajemen restoran Pecel Lele Lela berjumlah 9 orang, yaitu dua  orang pemilik perusahaan, satu orang manajer, enam orang  karyawan  yaitu  pada  dua orang waiters, satu orang kasir, dua orang kasir, satu orang staf  pengantar. Masing-masing staf mempunyai spesifikasi pekerjaan sesuai tugas dan  tanggung jawabnya. Spesifikasi pekerjaan ini dilakukan untuk memudahkan  dalam melakukan pekerjaan, efektivitas dan juga optimalisasi dalam melakukan  pekerjaan. Adapun tugas dan fungsi dari masing-masing bagian pada struktur  organisasi Pecel Lele Lela adalah sebagai berikut:



1) Pemilik / Franchisee

Pemilik karena memiliki hak yang kuat atas restoran Pecel Lele Lela di  Bogor maka pemilik melakukan pemeriksaan pembukuan, keuangan serta segala  tindakan yang dijalankan oleh manajer restoran. Pemilik juga memiliki hak untuk memberhentikan karyawan apabila melalaikan kewajiban-kewajibannya. Pemilik  tidak diwajibkan selalu ada setiap hari pada restoran Pecel Lele Lela di Bogor  dikarenakan kesibukannya mengurus bisnis yang lainnya.

2) Manajer Restoran

Manajer restoran bertanggung jawab atas kelancaran administrasi dan  operasional serta mengkoordinir segala keselarasan kegiatan di unit restoran dan  dapur dari segala aspek operasionalnya, termasuk juga terhadap pengontrolan  pembiayaan dari target hasil usaha yang selaras dengan tujuan perusahaan.

3) Chef (Koki)

Chef bertanggung jawab atas persediaan makanan sesuai dengan kebutuhan dan  keinginan menu, maupun staf berdasarkan resep standard dan biaya pembuatan  makanan yang telah dianggarkan.

4) Delivery Crew (Staf Pengantar)

Delivery crew bertugas mempersiapkan perlengkapan delivery dan kondisi motor  dalam keadaan baik, memastikan bahwa makanan yang dibawa sesuai pesanan  konsumen, dan membuat laporan keluhan konsumen.

5) Waiter/waiteress (Pelayan)

Waiter/waiteress  bertanggung jawab atas tugasnya dalam menyiapkan susunan  meja yang rapih dan memberikan pelayanan dalam penghidangan makanan dan  minuman secara ramah, sopan dan efisien terhadap konsumen yang datang ke  restoran sesuai standar pesanan dari konsumen.

E.     Status Karyawan

Karyawan adalah mereka yang bekerja di suatu peruahaan bisnis atau organisasi dan menerima upah atau gaji. Status karyawan di Pecel Lele Lela adalah karyawan lepas artinya mereka bekerja berdasarkan waktu tertentu.



2.4 KEUANGAN PERUSAHAAN

Mimpi Rangga Umara, pemilik Pecel Lele Lela menjadi pengusaha sukses akhirnya benar-benar terwujud. Ia kini memiliki 92 outlet Pecel Lele Lela di Jakarta, Bandung, dan kota lainnya di Indonesia. Keuntungan yang diraihnya pun mencapai milyaran rupiah per bulan.

Namun apa yang diraihnya kini  bukanlah tanpa proses. Lima tahun lalu, Rangga memutuskan untuk berhenti sebagai karyawan salah satu perusahaan di Jakarta. Sarjana Informatika dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Bandung ini memutuskan untuk menjadi pengusaha pecel lele. Langkah awal Rangga adalah menemukan nama bagi calon bisnis barunya tersebut. Ia menamakannya Pecel Lele Lela. Lela sendiri bukanlah nama istri atau anaknya, melainkan doa yang berarti Lebih Laku.

Menurutnya, nama itu dibuat dengan pikiran, bagaimana kalau usahanya nanti ramai dan orang mengantri untuk makan di restorannya nanti. Pengusaha kelahiran 3 Januari 1979 ini pun mencari tukang masak dan menyewa sebuah tempat berukuran 2 x 2 meter dengan biaya sewa sebesar Rp. 250 ribu per bulan.

Modal yang digunakan tidak kurang dari Rp. 3 juta yang didapat dengan meminjam akepada orangtuanya. Pada hari pertama jualan, keuntungan Pecel Lele Lela hanya Rp. 20 ribu, begitupun hari kedua, ketiga, dan hari ke-22 untungnya hanya bertambah sedikit. Hingga bulan ke lima, hasilnya pun sama saja, bahkan minus. Dengan uang seadanya, Rangga memutuskan pindah tempat. Saat itu, ia membuat gerakan warung sepi di kawasan yang lebih strategis. Ia pun mendatangi pemilik warung sepi untuk diajak kerja sama. Setelah bernegosiasi dengan pemilik warung, akhirnya pemiliki warung mengajak Rangga menerapkan sistem setoran sebesar satu juta per bulan. Ia menyetujuinya, warung sepi itu kemudian didesain sedemikian rupa dan diberi poster.

Selama satu bulan dikelola, hasilnya pun ibarat langit dan bumi. Rangga langsung meraup untung  Rp. 3 juta per bulan. Semangat Rangga untuk mengubah hidupnya pun semakin menjadi-jadi. Rangga merencanakan menambah keuntungannya dengan membuka 10 cabang dalam satu tahun. Kemudian 100 cabang dalam lima tahun. Ia berharap dengan 10 cabang tersebut akan mendapat keuntungan Rp. 100 juta juta per bulan.



2.5 HASIL PERUSAHAAN

Pecel Lele Lela pun terus berkembang.  Tak sampai lima tahun, keuntungannya mencapai Rp. 8.2 milyar per bulan.

Mimpi Rangga Umara, pemilik Pecel Lele Lela menjadi pengusaha sukses akhirnya benar-benar terwujud. Ia kini memiliki 92 outlet Pecel Lele Lela di Jakarta, Bandung, dan kota lainnya di Indonesia. Keuntungan yang diraihnya pun mencapai milyaran rupiah per bulan. Kini Rangga berencana mengembangkan sayapnya di berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Jedah, juga Australia



BAB III

KESIMPULAN



Dari penulisan diatas dapat disimpulkan bahwa Franchise adalah pemberian sebuah lisensi oleh seseorang (franchisor) kepada pihak lain (franchise).lisensi tersebut memberi hak kepada  franchise  untuk menggunakan merek dagang  franchisor dan seluruh elemen yang diperlukan untuk menjalankan  bisnisnya dengan dasar-dasar yang telah ditentukan sebelumnya.

Perusahaan waralaba dapat memberi kita keuntungan yang cukup besar seperti halnya perusahaan bisnis Pecel Lele Lela yang merupakan pelopor lele modern di Indonesia. Dengan sejumlah kreasi unik dari menunya, Lele Lela mampu mendongkrak gengsi lele. Kita bisa mendapatkan menu dengan harga yang cukup terjangkau. Kita juga mendapatkan beberapa kelebihan Pecel Lele Lela, diantaranya :

Lokasi yang mudah dijangkau, berada di tepi jalan utama dan berada di sekitar lingkungan tempat tinggal mahasiswa membuat rumah makan ini selalu ramai, pelayanan dari para pramusaji yang ramah menjadi nilai tambah tersendiri, para karyawan selalu menyambut dengan salam secara bersamaan, baik ketika konsumen datang maupun konsumen pergi dan tempat yang bersih membuat nyaman kita dalam menyantap makanan.                           

Teknologi mempengaruhi tingkat kualitas pemasaran suatu produk, berawal dari manual menuju ke perkembangan online sangat dibutuhkan diera sekarang, guna mempermudah konsumen dalam medapatkan pelayanan yang baik. 





REFERENSI


BisnisUkm. Pengusaha Sukses Pecel lele lela.<http://bisnisukm.com/profil-pengusaha-sukses-Pecel lele lela.html.> 22 November 2013


Coklat Gelap. Sejarah Rangga Umara.<http://cokelatgelap.blogspot.com/2013/01/sejarah-pada-tahun-2006-rangga-umara.html> 22 November 2013



Konsultan Facebook. Strategi bisnis.<http://www.konsultanfacebook.com/strategi-bisnis-yang-memukau/>. 22 November 2013

Modisradio.Pecel Lele Lela.<http://www.modisradio.com/merchant/pecel-lele-lela/#sthash.gKSeWL77.dpuf.> 21 November 2013

Rifqi Faizah. Pecel lele lela.<http://rifqifaizah.blogspot.com/2010/10/pecel-lele-lela.html> 22 November 2013






DISUSUN OLEH :

1.     Ervina Mustika    22213966

2.     Reza AlGhifari     2A213526

3.     Witasari               29213354