Jumat, 22 November 2013

Tugas 6 - Tugas Kelompok


FRANCHISING SUKSES DI INDONESIA

PECEL LELE LELA



BAB I

PENDAHULUAN



1.1  LATAR BELAKANG

Franchising (pewaralabaan) pada hakekatnya adalah sebuah konsep pemasaran dalam rangka memperluas jaringan usaha secara cepat. Dengan demikian, franchising bukanlah sebuah alternatif melainkan salah satu cara yang sama kuatnya, sama strategsinya dengan cara konvensional dalam mengembangkan usaha. Bahklan sistem franchise dianggap memiliki banyak kelebihan terutama menyangkut pendanaan, SDM dan managemen, keculai kerelaan pemilik merek untuk berbagi dengan pihak lain. Franchising juga dikenal sebagai jalur distribusi yang sangat efektif untuk mendekatkan produk kepada konsumennya melalui tangan-tangan franchise.

Franchise pertama kali dimulai di Amerika oleh Singer Sewing Machine Company, produsen mesin jahit Singer pada 1851. Pola itu kemudian diikuti oleh perusahaan otomotif General Motor Industry yang melakukan penjualan kendaraan bermotor dengan menunjuk distributor franchise pada tahun 1898. Selanjutnya, diikuti pula oleh perusahaan-perusahaan soft drink di Amerika sebagai saluran distribusi di AS dan negara-negara lain. Sedangkan di Inggris waralaba dirintis oleh J Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg pada dekade 60an.

Di Indonesia franchise dikenal sejak era 70an ketika masuknya Shakey Pisa, KFC, Swensen dan Burger King. Perkembangannya terlihat sangat pesat dimulai sekitar 1995.Data Deperindag pada 1997 mencatat sekitar 259 perusahaan penerima waralaba di Indonesia.Setelah itu, usaha franchise mengalami kemerosotan karena terjadi krisis moneter.Para penerima waralaba asing terpaksa menutup usahanya karena nilai rupiah yang terperosok sangat dalam.Hingga 2000, franchise asing masih menunggu untuk masuk ke Indonesia.Hal itu disebabkan kondisi ekonomi dan politik yang belum stabili ditandai dengan perseteruan para elit politik.Barulah pada 2003, usaha franchise di tanah air mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Perkembangan industri waralaba di Indonesia telah terus berkembang semenjak tahun 2004. Hal ini ditandai dengan meningkatnya  minat investasi dari masyrakat terhadap industri waralaba ini. Semenjak tahun 2004 peningkatan usaha waralaba di Indonesia juga meningkat secara signifikan. Industri waralaba ini berdasarkan kategori juga terus mengalami perkembangan, mulai dari makanan dan minuman, pendidikan, apotek, jasa laundry, dan kebutuhan perkantoran hingga jasa rental kendaraan dan masih banyak lagi.

Berdasarkan paparan diatas, maka disini kami mengambil salah satu Perusahaan Franchising yang sukses di Indonesia dari kategori makanan, yakni Pecel Lele Lela. Banyak ayam goreng yang lebih enak dari KFC dan Mcdonald, tapi mengapa hanya mereka yang berkembang pesat. Banyak kopi yang lebih enak dari Starbucks dan lainnya, tapi mengapa hanya mereka yang berkembang pesat. Banyak kripik singkong yang lebih enak dari Maicih, tapi mengapa hanya mereka yang berkembang pesat. Banyak pecel lele yang lebih enak dari pecel lele lela, tapi mengapa pecel lele lela yang berkembang pesat, Banyak jaket yang lebih bagus dari J-fleece, tapi mengapa hanya mereka yang berkembang pesat. Dan masih banyak lagi jenis-jenis usaha yang sukses.

Setelah mereka mencapai kesuksesan yang terjadi adalah banyaknya yang mengikuti dan meniru mereka, yang berbeda hanyalah mereknya saja. Contoh dengan kesuksesan maicih, banyak sekali muncul merek merek baru dengan produk yang dijual sama – sama kripik singkong. Maka, merek-merek tersebut pun tidak bertahan lama dan sulit untuk mengikuti jejak maicih. Atau seperti Pecel lele lela, banyak kini yang mengikuti jejaknya dengan berjualan pecel lele di pinggiran jalan dengan bervariasi nama usaha tersebut. Tapi tetap saja belum bisa menandingi kualitas Pecel lele lela yang kini akan mulai membuka cabang di luar Indonesia. Oleh karena itu, kami memilih Pecel lele lela sebagai salah satu franchis sukses di Indonesia dalam kategori makanan.

1.2 TUJUAN

Dalam usaha Pecel lele lela, mereka memiliki Visi dan Misi dalam menjalankan usaha tersebut, yakni :

A.     Visi

1.      Menjadi Brand Nasional dan Pemimpin pasar usaha pecel lele modern di Indonesia

2.      Menjadi Brand Nasional kebanggaan Indonesia, dan memberikaan manfaat yang seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat, mitra usaha dan karyawan

3.      Membawa makanan tradisional khas Indonesia pada dunia internasional



B.     Misi

1.      Menyediakan berbagai variasi produk hidangan lele yang enak dan unik

2.      Memberikan kualitas pelayanan yang sangat baik, dengan mengutamakan QSV = Quality, Service & Value

3.      Senantiasa berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan dan mitra usaha

Dari visi misi itulah mereka jadikan pula itu sebagai acuan dalam tujuan perusahaan pecel lele lela berdiri.




BAB II

PEMBAHASAN



2.1 SEJARAH BERDIRINYA


Pada awalnya Pecel Lele Lela berdiri atas usaha dari seorang karyawan yang telah di PHK dari kantornya seorang yang bernama Rangga Umara adalah pemilik sekaligus perintis awal berdirinya  Pecel Lele Lela. Pada tahun 2006  Rangga Umara mengembangkan ide usaha makanan. Dimana pecel lele merupakan makanan yang cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia. Ditambah bahan baku lele itu sendiri mudah didapat dan penjualannya sangat tinggi. Pecel Lele Lela telah di akui sebagai usaha makanan paling inovatif dengan bahan baku asal yaitu lele yang telah dijamin berkualitas baik dan sesuai standar SOP. Dinamakan pecel lele lela merupakan singkatan dari Pecel Lele Lebih Laku atau logo dari pecel lele lela ini menyerupai logo starbucks coffe. Pada awalnya penggunaan logo ini sempat membuat starbucks coffe tidak senang namun masalah ini bisa diselesaikan dengan cara damai. Namun pada akhirnya juga walaupun sempat mendapat teguran tidak membuat menurutnya perkembangan pecel lele lela. Sesuai juga dengan mottonya :”Bersama Kami Pecel Lele Akan Mendunia”. Sekarang perkembangan dari usaha lele yang pada awalnya hanya dijual di kaki lima telah merambah ketempat yang komersil dan mudah dijangkau masyarakat. Dengan sekarang omzet penjualan yang mencapai 1,8 Miliyar perbulan, dan kini Pecel Lele Lela telah memiliki lebih dari 32 cabang outlet di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Bali, Makassar, Purwokerto dan Palembang.Serta akan juga dibangun di Mekkah, Singapura dan Malaysia.

2.2 KEGIATAN PERUSAHAAN

Dalam kegiatan perusahaan pecel lele lela telah banyak melakukan kegiatan, diantaranya :

A.     Motif Perusahaan Bisnis

Motif merupakan suatu alasan suatu orang atau perusahaan untuk melakukan sesuatu baik untuk mencari keuntungan maupun sosial.

Sedangkan motif bisnis yang dilakukan pecel lele lela adalah dengan memberikan promosi kepada konsumen yang sedang berulang tahun dan memberikan promosi makan gratis seumur hidup kepada konsumen yang bernama lela dengan hanya menunjukkan ktp saja.

B.     Jenis Kerjasama Perusahaan

Seperti yang telah ditulis pada bab awal jenis kerjasama yang dipakai pada pecel Lele Lela adalah jenis kerjasama waralaba.

System waralaba artinya suatu hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.

C.       Jenis Pemasaran Perusahaan

Jenis pemasaran yang dilakukan oleh manajemen pecel lele lela cukup efektif dengan menggunakan logo yang mirip dengan logo starbucks coffe memberikan kemudahan konsumen dalam mengingat produk pecel lele lela, selain itu pemasaran juga dilakukan dengan memasang billboard di beberapa jalan, memasang iklan di beberapa radio kota, serta menggunakan media social. Ini cukup menarik banyak konsumen untuk datang dan merasaka  sensasi yang berbeda dalam makan lele.

D.     Pelayanan Perusahaan

Pelayanan yang diberikan oleh pecel lele lela mencakup pemesanan langsung oleh konsumen dengan mendatangi outlet yang ada. Atau dengan delivery order yaitu dengan layanan pemensanan antar antara petugas ke konsumen. Konsumen haya dengan menelepon ke outlet terdekat dan memesan menu apa saja yang akan dipesan, maka petugas akan mengantarkan ke lokasi yang sesuai dengan pesanan konsumen tersebut.

2.3 PROSES PERUSAHAAN

Dalam pecel lele lela terdapat proses dalam perekrutan karyawan, diantaranya :

A.     Proses Kerja Perusahaan

Proses kerja perusahaan artinya prosedur kerja perusahaan dalam mengelola permintaan bisnis.

B.     Sistem Kerja Perusahaan Bisnis

Seperti yang telah saya tulis di atas bahwa perusahaan Pecel Lele Lela menggunakan system kerjasama waralaba. System kerja sama waralaba adalah suatu ikatan pengaturan hukum dan usaha oleh pemilik perusahaan (franchisor) dengan memberikan atau menjual hak ke pihak penerima waralaba (franchisee) untuk menjual produk merk dagang dan atau jasa pemberi waralaba tersebut dengan aturan, tatacara, prosedur dan criteria yang telah disepakati bersama dalam kontrak kerja yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.

C.     Struktur Organisasi Perusahaan

Karena mengingat ukuran yang belum terlalu besar maka struktur organisasi Pecel Lele Lela dibuat satu level di bawah manajer restoran agar pengawasan lebih efektif dan efisien. Tujuan  struktur  organisasi  adalah  untuk  menciptakan  koordinasi,  komunikasi,  dan  kerja  sama  yang  baik  di  antara  pelaksanaan  organisasi,  agar  dapat  menunjang  dan  mencapai  tujuan  perusahaan

D.     Pendeskripsian Struktur Jabatan

Tim manajemen restoran Pecel Lele Lela berjumlah 9 orang, yaitu dua  orang pemilik perusahaan, satu orang manajer, enam orang  karyawan  yaitu  pada  dua orang waiters, satu orang kasir, dua orang kasir, satu orang staf  pengantar. Masing-masing staf mempunyai spesifikasi pekerjaan sesuai tugas dan  tanggung jawabnya. Spesifikasi pekerjaan ini dilakukan untuk memudahkan  dalam melakukan pekerjaan, efektivitas dan juga optimalisasi dalam melakukan  pekerjaan. Adapun tugas dan fungsi dari masing-masing bagian pada struktur  organisasi Pecel Lele Lela adalah sebagai berikut:



1) Pemilik / Franchisee

Pemilik karena memiliki hak yang kuat atas restoran Pecel Lele Lela di  Bogor maka pemilik melakukan pemeriksaan pembukuan, keuangan serta segala  tindakan yang dijalankan oleh manajer restoran. Pemilik juga memiliki hak untuk memberhentikan karyawan apabila melalaikan kewajiban-kewajibannya. Pemilik  tidak diwajibkan selalu ada setiap hari pada restoran Pecel Lele Lela di Bogor  dikarenakan kesibukannya mengurus bisnis yang lainnya.

2) Manajer Restoran

Manajer restoran bertanggung jawab atas kelancaran administrasi dan  operasional serta mengkoordinir segala keselarasan kegiatan di unit restoran dan  dapur dari segala aspek operasionalnya, termasuk juga terhadap pengontrolan  pembiayaan dari target hasil usaha yang selaras dengan tujuan perusahaan.

3) Chef (Koki)

Chef bertanggung jawab atas persediaan makanan sesuai dengan kebutuhan dan  keinginan menu, maupun staf berdasarkan resep standard dan biaya pembuatan  makanan yang telah dianggarkan.

4) Delivery Crew (Staf Pengantar)

Delivery crew bertugas mempersiapkan perlengkapan delivery dan kondisi motor  dalam keadaan baik, memastikan bahwa makanan yang dibawa sesuai pesanan  konsumen, dan membuat laporan keluhan konsumen.

5) Waiter/waiteress (Pelayan)

Waiter/waiteress  bertanggung jawab atas tugasnya dalam menyiapkan susunan  meja yang rapih dan memberikan pelayanan dalam penghidangan makanan dan  minuman secara ramah, sopan dan efisien terhadap konsumen yang datang ke  restoran sesuai standar pesanan dari konsumen.

E.     Status Karyawan

Karyawan adalah mereka yang bekerja di suatu peruahaan bisnis atau organisasi dan menerima upah atau gaji. Status karyawan di Pecel Lele Lela adalah karyawan lepas artinya mereka bekerja berdasarkan waktu tertentu.



2.4 KEUANGAN PERUSAHAAN

Mimpi Rangga Umara, pemilik Pecel Lele Lela menjadi pengusaha sukses akhirnya benar-benar terwujud. Ia kini memiliki 92 outlet Pecel Lele Lela di Jakarta, Bandung, dan kota lainnya di Indonesia. Keuntungan yang diraihnya pun mencapai milyaran rupiah per bulan.

Namun apa yang diraihnya kini  bukanlah tanpa proses. Lima tahun lalu, Rangga memutuskan untuk berhenti sebagai karyawan salah satu perusahaan di Jakarta. Sarjana Informatika dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Bandung ini memutuskan untuk menjadi pengusaha pecel lele. Langkah awal Rangga adalah menemukan nama bagi calon bisnis barunya tersebut. Ia menamakannya Pecel Lele Lela. Lela sendiri bukanlah nama istri atau anaknya, melainkan doa yang berarti Lebih Laku.

Menurutnya, nama itu dibuat dengan pikiran, bagaimana kalau usahanya nanti ramai dan orang mengantri untuk makan di restorannya nanti. Pengusaha kelahiran 3 Januari 1979 ini pun mencari tukang masak dan menyewa sebuah tempat berukuran 2 x 2 meter dengan biaya sewa sebesar Rp. 250 ribu per bulan.

Modal yang digunakan tidak kurang dari Rp. 3 juta yang didapat dengan meminjam akepada orangtuanya. Pada hari pertama jualan, keuntungan Pecel Lele Lela hanya Rp. 20 ribu, begitupun hari kedua, ketiga, dan hari ke-22 untungnya hanya bertambah sedikit. Hingga bulan ke lima, hasilnya pun sama saja, bahkan minus. Dengan uang seadanya, Rangga memutuskan pindah tempat. Saat itu, ia membuat gerakan warung sepi di kawasan yang lebih strategis. Ia pun mendatangi pemilik warung sepi untuk diajak kerja sama. Setelah bernegosiasi dengan pemilik warung, akhirnya pemiliki warung mengajak Rangga menerapkan sistem setoran sebesar satu juta per bulan. Ia menyetujuinya, warung sepi itu kemudian didesain sedemikian rupa dan diberi poster.

Selama satu bulan dikelola, hasilnya pun ibarat langit dan bumi. Rangga langsung meraup untung  Rp. 3 juta per bulan. Semangat Rangga untuk mengubah hidupnya pun semakin menjadi-jadi. Rangga merencanakan menambah keuntungannya dengan membuka 10 cabang dalam satu tahun. Kemudian 100 cabang dalam lima tahun. Ia berharap dengan 10 cabang tersebut akan mendapat keuntungan Rp. 100 juta juta per bulan.



2.5 HASIL PERUSAHAAN

Pecel Lele Lela pun terus berkembang.  Tak sampai lima tahun, keuntungannya mencapai Rp. 8.2 milyar per bulan.

Mimpi Rangga Umara, pemilik Pecel Lele Lela menjadi pengusaha sukses akhirnya benar-benar terwujud. Ia kini memiliki 92 outlet Pecel Lele Lela di Jakarta, Bandung, dan kota lainnya di Indonesia. Keuntungan yang diraihnya pun mencapai milyaran rupiah per bulan. Kini Rangga berencana mengembangkan sayapnya di berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Jedah, juga Australia



BAB III

KESIMPULAN



Dari penulisan diatas dapat disimpulkan bahwa Franchise adalah pemberian sebuah lisensi oleh seseorang (franchisor) kepada pihak lain (franchise).lisensi tersebut memberi hak kepada  franchise  untuk menggunakan merek dagang  franchisor dan seluruh elemen yang diperlukan untuk menjalankan  bisnisnya dengan dasar-dasar yang telah ditentukan sebelumnya.

Perusahaan waralaba dapat memberi kita keuntungan yang cukup besar seperti halnya perusahaan bisnis Pecel Lele Lela yang merupakan pelopor lele modern di Indonesia. Dengan sejumlah kreasi unik dari menunya, Lele Lela mampu mendongkrak gengsi lele. Kita bisa mendapatkan menu dengan harga yang cukup terjangkau. Kita juga mendapatkan beberapa kelebihan Pecel Lele Lela, diantaranya :

Lokasi yang mudah dijangkau, berada di tepi jalan utama dan berada di sekitar lingkungan tempat tinggal mahasiswa membuat rumah makan ini selalu ramai, pelayanan dari para pramusaji yang ramah menjadi nilai tambah tersendiri, para karyawan selalu menyambut dengan salam secara bersamaan, baik ketika konsumen datang maupun konsumen pergi dan tempat yang bersih membuat nyaman kita dalam menyantap makanan.                           

Teknologi mempengaruhi tingkat kualitas pemasaran suatu produk, berawal dari manual menuju ke perkembangan online sangat dibutuhkan diera sekarang, guna mempermudah konsumen dalam medapatkan pelayanan yang baik. 





REFERENSI


BisnisUkm. Pengusaha Sukses Pecel lele lela.<http://bisnisukm.com/profil-pengusaha-sukses-Pecel lele lela.html.> 22 November 2013


Coklat Gelap. Sejarah Rangga Umara.<http://cokelatgelap.blogspot.com/2013/01/sejarah-pada-tahun-2006-rangga-umara.html> 22 November 2013



Konsultan Facebook. Strategi bisnis.<http://www.konsultanfacebook.com/strategi-bisnis-yang-memukau/>. 22 November 2013

Modisradio.Pecel Lele Lela.<http://www.modisradio.com/merchant/pecel-lele-lela/#sthash.gKSeWL77.dpuf.> 21 November 2013

Rifqi Faizah. Pecel lele lela.<http://rifqifaizah.blogspot.com/2010/10/pecel-lele-lela.html> 22 November 2013






DISUSUN OLEH :

1.     Ervina Mustika    22213966

2.     Reza AlGhifari     2A213526

3.     Witasari               29213354

Tidak ada komentar:

Posting Komentar