Selasa, 13 Juni 2017

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL




Tantangan dan Peluang Dalam Analisis Lintas Negara
Analisis keuangan lintas batas mencakup berbagai wilayah yurisdiksi. Negara-negara memiliki perbedaan yang dramatis dalam praktik-praktik akuntansi dan auditnya, kualitas pengungkapan, sistem hukum dan aturan, sifat dan tingkatan risiko bisnis, dan cara-cara untuk melakukan bisnis. Keragaman ini berarti bahwa alat-alat bantu analisis yang efektif dalam salah satu yuridiksi bisa saja kurang efektif dalam yuridiksi lain. Analisis keuangan dan valuasi internasional digambarkan dengan banyak kontradiksi. Di satu sisi, pergerakan harmonisasi standar akuntansi yang cepat dapat menyebabkan tingginya komparabilitas informasi keuangan di seluruh dunia. Sebuah pemeriksaan tentang Standar Laporan Keuangan Internasional (IFRS) yang dikeluarkan oleh IASB menyaakan bahwa definisi transparasi yang dibiasakan oleh para analis. Artinya, keputusan IASB berfokus pada tingkat pengungkapan berbeda dengan pengungkapan yang membantu menyingkap transaksi-transaksi yang mendasari ekonomis.

Selain konradiksi yang telah ada, iklim analisis keuangan dan valuasi internasional tetap meningkat dan keseluruhan pandangan bagi analisis adalah positif. Globalisasi pasar modal, kemajuan dalam teknologi informasi dan persaingan yang meningkat diantar pemerintah-pemerintah nasional, pasar saham dan perusahaan-perusahaan bagi para penanam modal dan aktivitas perdagangan yang terus berlanjut. Dengan implementasi mata uang euro, bersama dengan kemajuan berkelanjutan dalam praktik-praktik pengungkapan korporasi Eropa, perbedaan antara analisis keuangan lintas-negara dan dalam-negeri terlihat tidak jelas. Strategi-strategi diversifikasi kas surat di Eropa sangat didasarkan pada sektor-sektorindustri alih-alih negara.

Kerangka Kerja Analisis Bisnis
Palepu, Bernard, dan Healy memberikan suatu kerangka kerja yang berguna untuk analisis dan valuasi dengan menggunakan data laporan keuangan. Empat tahapan analisis dari kerangka kerja tersebut adalah :
1.      Analisis strategi bisnis
2.      Analisis akuntansi
3.      Analisis keuangan (rasio dan arus kas)
4.      Analisis prospektif (peramalan dan valuasi)

Kerangka kerja diatas dapat diterapkan pada banyak konteks keputusan termasuk analisis sekuritas, analisis kredit, serta analisis penggabungan dan akuisisi.

Analisis Strategi Bisnis Internasional
Analisis strategi bisnis merupakan langkah awal yang penting dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan sebuah pemahaman kualitatif mengenai sebuah perusahaan dan pesaingnya dalam iklim ekonomisnya. Hal ini menjamin bahwa analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan sudut pandang yang menyeluruh. Dengan mengidentifikasikan poros-poros penggerak keuntungan yang utama dan risiko-risiko bisnis, analisis strategi bisnis membantu para analis untuk membuat perkiraan yang realistis. Prosedur-prosedur standar untuk mendapatkan informasi bagi analisis strategi bisnis meliputi pemeriksaan laporan tahunan dan terbitan perusahaan lainnya, dan berbicara dengan staff perusahaan, analis, dan para professional keuangan. Penggunaan informasi-informasi tambahan, seperti World Wide Web, persatuan dagang, pesaing, konsumen, pelapor, perunding, pembuat aturan, dan pers menjadi lebih umum. Akurasi, reliabilitas, dan relevansi dari setiap informasi yang didapatkan juga harus dievaluasi.

Analisis Akuntansi
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menilai tingkatan dimana hasil laporan sebuah perusahaan mencerminkan realitas ekonominya. Analis perlu menilai kebijakan dan perkiraan akuntasi perusahaan tersebut, dan menilai sifat dan tingkat fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan.

Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk melakukan berbagai penilaian yang terkait dengan akuntansi, karena merekalah yang tahu paling banyak mengetahui kondisi operasi dan keuangan perusahaannya. Fleksibilitas dalam laporan keuangan penting diketahui karena hal ini memungkinkan para manajer untuk menggunakan pengukuran akuntansi yang sangat menggambarkan keadaan operasi perusahaan. Salah satu alasannya adalah bahwa penghasilan yang dilaporkan sering kali digunakan untuk mengevaluasi kinerja manajerial mereka.
Healy dan rekannya menyarankan proses berikut ini dalam melakukan evaluasi kualitas akuntansi suatu perusahaan :
1.      Mengidentifikasikan kebijakan akuntansi yang utama
2.      Menilai fleksibilitas akuntansi
3.      Mengevaluasi strategi akuntansi
4.      Mengevaluasi kualitas pengungkapan
5.      Mengidentifikasikan potensi tanda bahaya
6.      Menyesuaikan penyimpangan-penyimpangan akuntansi

Perbedaan antarnegara dalam kualitas pengukuran akuntasi, pengungkapan, dan audit sangatdramatis. Karekteristik nasional yang menyebabkan perbedaan ini mencakup praktik yang diwajibkandan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan dan ruang lingkup diskresi manajemenatas pelaporan keuangan. Kualitas pengungkapan dan tingkat keyakinan audit harus diamati dengan sangat ketat pada saat melakukan analisis terhadap laporan keuangan sebuah perusahaan Jerman. Pengungkapan catatan kaki kebijakan akuntansi cukup terbatas jumlahnya dalam beberapa laporan tahunan perusahaan Jerman. Lingkungan audit jerman sangat berbeda dibandingkan dengan lingkungan di negera-negara seperti Inggris dan Amerika Serikat. Aturan independensi auditor di Jerman tidak terlalu komprehensif dan rumit bila dibandingkan dengan yang ada di Inggris dan di Amerika Serikat, dan para manajer di Jerman mungkin saja menganggapnya tidak patut bagi auditor untuk menanyakan pernyataan lisan mereka. Auditor Jerman juga lebih segan menerima.

Auditor eksternal memainkan peranan yang penting dalam memastikan apakah standar akutansi dipatuhi. Sistem hukum memberikan mekanisme penegakan aturan yang memastkan para auditor untuk tetap independen dalam praktiknya. Pelaporan keuangan di Cina menunjukkan bagaimana pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan kualitas audit dapat berbeda secara dramastis bila dibandingkan dengan praktik akuntansi di negara-negara Anglo-Amerika. Saran-saran untuk para analisis pada saat melakukan analisis, para analis harus sesering mungkin bertemu dengan manajemen untuk mengevaluasi insentif pelaporan keuangan dan kebijakan akuntansi mereka. Banyak perusahaan di negara pasar berkembang yang sangat tertutup dan para manajer mungkin tidak memiliki insentif yang kuat untuk melakukan pengungkapan yang lengkap dan kredibel. Akhirnya teknologi komunikasi baru memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap seluruh tahap riset keuangan.

Analisis Keuangan Internasional
Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja saat ini dan masa lalu sebuah perusahaan, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Analisis rasio dan analisis arus kas menggunakan perbandingan alat rasio antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama, perbandingan rasio suatu perusahaan selama beberapa tahun atau periode keuangan lainnya, dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa tolak ukur yang absolut. Analisis ini memberikan mendalam pada arti relative dan komparatif dari artikel-artikel laporan keuangan dan bisa membantu mengevaluasi efektivitas operasional direksi, kebijakan penanaman modal, pembiayaan, dan penyimpanan pendapatan.

        Analisis Rasio
Terdapat dua masalah dalam menganalisis rasio dalam lingkungan internasional:
1.    Apakah perbedaan lintas negara dalam prinsip akuntansi menyebabkan perbedaan yang signifikan dalam angka laporan keuangan yang dilaporkan perusahaan dari negara yang berbeda?
2.  Seberapa jauh perbedaan dalam budaya serta kondisi persaingan dan ekonomi lokal mempengaruhi interpretasi ukuran akuntansi dan rasio keuangan, meskipun pengukuran akuntansi dari negara yang berbeda disajikan ulang agar tercapai daya banding akuntansi?

Adanya perbedaan besar antarnegara dalam profitabilitas, pengungkit, dan rasio serta jumlah laporan keuangan lainnya yang berasal dari faktor akuntansi dan non- akuntansi.

        Analisis Arus Kas
Analisis arus kas memberikan masukan mengenai arus kas dan manajemen suatu perusahaan . Laporan arus kas sangat mendetail diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP Inggris, IFRS, dan standar akuntansi di sejumlah negara yang jumlahnya makin bertambah. Ukuran yang berkaitan dengan arus kas sangat bermanfaat khususnya dalam analisis internasional karena tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi, bila dibandingkan dengan ukuran-ukuran berbasis laba. Apabila laporan arus kas tidak disajikan, sering kali ditemukan kesulitan untuk menghitung arus kas dari operasi dan ukuran arus kas lainnya dengan menyesuaikan laba berbasis akrual. Banyak perusahaan tidak mengungkapkan informasi yang diperlukan untuk membuat penyesuaian tersebut.

        Mekanisme untuk Mengatasinya
Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional, atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum. Beberapa yang lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap perusahaan yang berlokasi di negara- negara tersebut.

Brown, Soybel, dan Stickney menggambarkan penggunaan algoritma penyajian ulang untuk meningkatkan perbandingan kinerja keuangan lintas negara. Algoritma penyajian ulang relatif sederhana cukup efektif untuk digunakan. Satu pendekatan adalah memfokuskan pada beberapa perbedaan laporan keuangan yang paling material, dimana tersedia cukup informasi untuk melakukan penyesuaian yang dapat diandalkan.

Analisis Prospektif Internasional
Analisis prospektif menggunakan dua langkah: perhitungan perkiraan dan valuasi.
1.  Dalam perhitungan perkiraan, analis membuat perkiraan yang jelas mengenai prospek sebuah perusahaan berdasarkan strategi bisnis, akuntansi, dan analisis keuangannya.
2.  Dalam valuasi, analis mengubah perkiraan kuantitatif menjadi perkiraan nilai sebuah perusahaan. Valuasi digunakan secara lengkap atau jelas dalam banyak keputusan bisnis. Banyak pendekatan valuasi yang digunakan, mulai dari analisis arus kas sekarang hingga teknik-teknik yang lebih sederhana berdasarkan pada kelipatan berbasis-harga. Kelipatan valuasi ini digunakan untuk memperkirakan nilai perusahaan.

Analisis dan Audit Laporan Keuangan
Dalam bagian sebelumnya mengenai analisis akuntansi kami menuliskan pentingnya penilaian kualitas informasi yang ada dalam catatan-catatan perusahann yang diterbitkan. Pembaca yang bijak harus menilai kecukupan pengukuran akuntansi yang dipergunakan dan menghilangkan penyimpangan yang disebabkan oleh penggunaan metode-metode akuntansi yang tidak tepat. Untuk itu sekarang akan membahas fungsi audit atau pembuktian dan peran yang dimainkannya dalam analisis laporan keuangan internasional.

1.      Fungsi Pembuktian
Para auditor independen melakukan fungsi pembuktian dalam laporan keuangan. Sebagai ahli kompeten dari luar mereka meninjau informasi keuangan yang diberikan oleh direksi suatu perusahaan dan kemudian membuktikan relibilitas, kewajaran, dan aspek-aspek kualitas lainnya. Proses ini menentukan dan mempertahankan integritas informasi keuangan tersebut. Selain keputusan dan pengaruh minat masyarakat, audit independen membawa efisiensi ke dalam proses laporan keuangan. Jika pengguna informasi keuangan mendapatkan informasinya sendiri dan menguji informasi ini nomor per nomor dan pengguna demi pengguna, akan menghasilkan sebuah proses yang memakan biaya yang sangat tinggi . Dalam hal ini, pembagian tanggung jawab akan sangat berguna.

2.      Laporan Audit
Pembuktian auditor biasanya disampaikan kepada para pembaca laporan keuangan melalui laporan audit. Laporan ini mengikuti  atau dalam beberapa kasus mendahului laporan keuangan utama suatu perusahaan yang ada dalam laporan tahunannya.

        Inggris
Laporan auditor mengungkapkan tanggung jawab direktur perusahaan dan cangkupan audit, dasar pendapat dan pernyataan pendapat. Neraca, laporan penghasilan dan catatan-catatan terkait harus dilindungi undang-undangm standar audit memperluas cakupan ini hingga laporan arus kas. Pendapat auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan memberikan pandangan yang jujur dan wajar serta bahwa laporan tersebut sesuai dengan persyaratan hukum.

        Amerika Serikat
Sebuah laporan standar 3 paragraf menunjukkan perusahaan dan laporan keuangan utama yang diaudit (jangkauan) dan menyatakan tanggung jawab direksi dan auditor. Auditor harus menunjukkan apakah audit tersebut sesuai atau tidak dengan standar audit yang diterima secara umum. Auditor harus menyatakan pendapat tentang apakah laporan keuangan tersebut dipresentasikan secara jujur dan sesuai dengan GAAP dan apakah GAAP tersebut telah diamati sehubungan dengan laporan-laporan pada tahun-tahun sebelumnya. Jika pendapatanya tidak bisa dinyatakan maka hal tersebut harus dikemukakan.

        Swedia
Swedia Companies Act mengharuskan laporan auditor mengenai :
1.      Persiapan laporan tahunan sesuai dengan undang-undang
2.      Penggunaan neraca dan laporan penghasilan
3.      Proposal yang diajukan mencakup laporan administrasi untuk penyusunan laba atau defisit yang tidak dialokasikan
4.      Penghentian kewajiban dari anggota dewan direktur dan direktur utama.

        Jerman
German Commercial Code menetapkan bahwa laporan auditor berisi penjelasan mengenai proses dan hasil audit, termasuk laporan direksi, perkiraan perkembangan mendatang, laporan kesesuaian dengan regulasi dan sebuah laporan yang menjelaskan sistem manajemen risiko perusahaan. Auditor harus memberikan ringkasan dari isi, jenis, dan banyaknya audit di Bestaetingungsvmerkm sebuah penilaian hasil audit, dan pernyataan apakah laporan keuangan dan laporan direksi memberikan pandangan yang jujur dan wajar atau tidak.

3.      Audit dan Kredibilitas
Kredibilitas laporan keuangan memiliki beberapa landasan. Landasan-landasan tersebut meliputi, tapi tidak terbatas pada sumber standar audit pelaksanaannya dan profesionalisme individu atau kelompok yang melakukan audit.

4.      Mekanisme Penganggulangan
Dengan tidak adanya harmonisasi standar-standar audit, para analis keuangan harus bisa memahami sarat-syarat audit yang ada di Negara dengan entitas bisnis di mana laporan keuangannya sedang benar-benar diteliti. Jika hal ini gagal, keuangannya telah diaudit oleh firma sudit yang baik dan terkenal karena keahlian professional dan integritasnya merupakan salah satu pilihan penganggulangan. Jika risikonya tinggi, misalnya untuk penanam modal institusional, memberikan pendapat kedua dalam audit oleh sebuah firma audit berkelas internasional merupakan salah satu pilihannya.

5.      Audit Internal
Audit eksternal yang aman dari sebuah laporan keuangan suatu entitas adalah sebuah syarat yang diharuskan untuk mejamin kredibilitas komunikasi manajemen dengan pihak-pihak luar. Namun, itu saja tidak cukup. Efektivitas sistem control internal suatu perusahaan sama pentingnya karena sistem tersebut memberikan lebih banyak sistem “periksa dan perhitungan” yang tepat waktu daripada yang diberikan oleh auditor dari luar perusahaan. Aktivitas jasa yang membentuk dan mengawasi sistem kontrol internal suatu perusahaan adalah fungsi audit internal. Selain itu pertumbuhan dalam kebutuhan kontrol perusahaan yang belum pernah ada sebelumnya. Masalah-masalah keamanan yang melekat dalam sistem informasi terkomputerisasi yang ada saat ini membuat audit internal yang efektif sebagai sebuah aktivitas yang “wajib”.

Kesimpulan :
Kebutuhan untuk menggunakan laporan keuangan asing meningkat, karena kegiatan merger dan akuisisi yang telah semakin banyak terjadi secara internasional. Bisnis semakin menjadi global, oleh karena itu laporan keuangan mejadi jauh lebih penting dari pada masa sebelumnya karena menjadi dasar untuk analisis persaingan, keputusan kredit, negosiasi usaha dan kontrol perusahaan. Pengurangan hambatan perdagangan secara terus menerus, munculnya Eropa sebagai pasar tunggal, konvergensi selera dan preferensi konsumen, serta semakin rumitnya penetrasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan terhadap luar negeri telah meningkatkan kompetisi bisnis multinasional secara signifikan.



Referensi :
Choi, Freerick D. S, Meek, Gary K, Akuntansi Internasional Buku 1 Edisi Keenam (Jakarta:Salemba Empat 2010), hal.84-123.
http://adhiesuseno.blogspot.co.id/2016/05/analisis-laporan-keuangan-internasional.html

https://dewiarnieta.wordpress.com/2016/05/27/bab-9-analisis-laporan-keuangan-internasional/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar